Sunday 26 June 2011

TAZKIRAH: Penghayatan Surah al-Fatihah- ayat 2

Penghayatan Surah Al-Fatihah-Ayat 2
 (2)الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maksudnya: “Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta”

        i.            الْحَمْدُ للّهِ : “Segala puji kepunyaan Allah”,  yakni rasa syukur hanya dipersembahkan kepada Allah semata, bukan kepada perkara yang disembah selain Dia dan bukan kepada seluruh perkara yang diciptakan-Nya, karena Dia telah menganugerahkan nikmat kepada hamba-hambaNya yang tak terhingga jumlahnya dan tidak ada seorangpun, selain Dia, yang mengetahui jumlahnya, serta tidak seorang pun diantara mereka yang berhak menerima rasa syukur. Oleh karena itu, bagi Rabb kitalah segala puji, baik pada masa awal maupun akhir.
Sabda Nabi SAW:
أفضل الذكر لا إله إلا الله وأفضل الدعاء الحمد لله
Maksudnya: “Sebaik-baik zikir ialah Lailahaillallah dan sebaik-baik doa ialah Alhamdulillah”

Hadits :
“Ya Allah kepunyaan Engkaulah seluruh puji, kepunyaan Engkaulah seluruh kerajaan, dalam kekuasaan Engkaulah segala kebaikan, dan kepada Engkaulah segala urusan itu kembali”

      ii.            رَبِّ الْعَالَمِينَ
-           Maksud Rabb ialah Yang Mentadbir, Yang Mengurus, Yang Menyelia dan Yang Menjaga.
-           ‘Alamiin datang dalam bentuk kata jama’ yang membawa maksud alam-alam atau planet-planet.
-           Khalifah Marwan menyebut Allah telah menjadikan 17 ribu alam bagi ahli langit ( ketujuh-tujuh lapisan langit) dan bagi ahli bumi satu alam.
-           Manakala Al-Razi menyebut didalam firman Allah:  رَبِّ الْعَالَمِينَ: Manusia satu alam, jin satu alam selain yang demikian adalah 18 ribu atau 14 ribu alam. Para malaikat diatas setiap 4 penjuru alam ada tiga ribu alam.
-           Maksud Rabbul ‘Alamiin ialah Dialah Allah yang mengurus, menyelia, memiliki dan menguasai sekalian alam yang ada ini.

    iii.             الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Adalah satu deklarasi pemujian dan kesyukuran hamba kepada Allah SWT diatas segala hikmat dan pemberianNya dan pengiktirafan seorang hamba terhadap Allah sebagai Rabbul Jalil.  Didalam pembahagian tauhid, pengiktirafan ini di panggil Tauhid Rububiyyah.

Tazkirah DBR MPKB-BRI/ Tafsir 2011/ Siri: 3

No comments:

Post a Comment